Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Bait Pertama Dalam Doa

           Tuhan, aku menyukai seseorang, orang yang mungkin tidak pernah hilang dalam ingatanku selama 18 tahun, aku menyukainya tanpa alasan yang pasti, mengenalnya lalu menyukainya itu semua diluar kendaliku. Tuhan, bukankah kau sudah tahu aku selalu mendoakannya bahkan di bait pertama permintaanku, sekarang perasaan yang aku alami sangat membingungkan dan membuatku tersiksa setiap hari, jantungku bahkan berdetak lebih cepat dari biasanya setiap kali aku mendengar namanya, bahkan telapak tanganku tiba -tiba dingin dan kaku setiap kali aku berada didekatnya. Tuhan, perasaan yang aku rasakan kali ini sangat menggangguku, aku merasa payah dan tidak bisa memulai hubungan baik dengan laki- laki yang aku temui, entah perasaan yang aku miliki kali ini memang benar tulus atau hanya sekedar rasa ego ingin memiliki, yang aku tahu dia benar benar ada dan tak pernah pergi dalam ingatanku. Tuhan perasaan yang aku punya saat ini iklas dan tak ada keterpaksaan, bahkan ...

Rumah Tak Berpenghuni

​ Rasanya hari-hari  ini sangat cepat berlalu, entah itu pagi, siang maupun malam rasanya begitu cepat terlewati, banyak keraguan yang satu persatu muncul dari sudut  teras itu, entah lantai yang berdebu tembok yang mulai retak, dan gagang pintu yang sudah mulai kaku dan berkarat. Apa boleh buat selama hidupnya tak ada yang bersedia membersihkan rumah itu,  petaka yang tak pernah terlitas dalah hati kecilku, bagaimana bisa manusia berantakan sepertiku menjadi rumah untuk seseorang yang bahkan masa depannya pun tertata rapi oleh kedua orangtuanya, menjadi manusia yang teramat lambat membuatku tersadar, bahwa manusia pada dasarnya memiliki titik pencapaian yang berbeda, mungkin kali ini bukan aku, dan bahkan kali ini juga bukan aku, tapi dari sudut pandang manusi a  ceroboh ini aku memiliki ujung yang begitu sempurna, meskipun tidak sesuai harapanku tapi mungkin saja ini memang garis takdirku, mencitai segala sisi kepribadiannya menjadikanku manusia paling sabar di muk...

Ruang Sunyi

          Di pagi hari yang sangat mendung, dengan kabut begitu tebal, seolah menghalangi pandanganku pada balik kaca itu. rasanya ruangan ini begitu dingin, dan sangat hening aku membayangkan sehelai roti coklat dan kopi hangat kali ini. Begitu banyak hal yang sangat buruk dan fikiran yang terlalu lelah aku hadapi kemarin, mungkin ini adalah kesempatanku untuk sedikit menikmati kesendirian ini, rasanya tidak terlalu buruk, aku hanya perlu sedikit lelap dan ketenangan dari penuhnya isi kepalaku, tidak hanya aku, mungkin manusia lainnya juga perlu beristirahat dari usik dan arogannya diriku.             Ruang sunyi tidak terlalu buruk, ia memberikan banyak inspirasi dan celah untuk memperbaiki diri, dia mempunyai begitu besar koneksi untuk tubuh ini menyadari segala hal tidak baik  untuk diri sendiri, lalu dampaknya apakah kesepian? Aku rasa kesepian itu dirasakan setiap orang walaupun ditengah keramaian...

Tulus

           Serangkaian kata penuh makna untuk menjelaskan bahwa rasa sayang tidak harus terbalaskan.             Dari luasnya dunia yang kau pijak saat ini ada aku yang terhimpit kecil disudut kota yang asing dan tak terlihat. dari sebuah pembatas jalan yang tak pernah kau temui ada aku yang berusaha keras mencari setitik celah untuk bisa mengagumimu dari dekat.            Saat sendiri ini isi kepalaku tak henti untuk membayangkan  halusnya jari tanganmu, senyum yang jarang kamu perlihatkan itu membuatku semakin penasaran, siapakah orang terakhir yang sangat beruntung mendapatkan gula dunia? Dia adalah orang yang sangat bahagia. Harapku mungkin tidak akan pernah bisa mengimbangi segala inginmu, bukankah aku terlalu rendah hanya untuk mengagumi itu? Nyaris saja aku menjadi manusia paling bahagia saat itu tapi ternyata ego yang aku punya menghancurkan segala bayangan dan...

Lumpuh Tanpa Nyali

           Laki laki terbaik yang pernah aku kenal, matanya lebih teduh dari angin dipagi hari, tangannya lebih halus dari benang sutra sekalipun, pundaknya sekuat baja, ucap dan setiap geraknya tidak pernah menyakiti siapapun, kesederhanaanya membuat keberuntungan dan rejeki selalu memikatnya. Ia adalah laki laki yang berhasil di didik baik oleh ibunya, menghargai, tulus dan memperlakukan wanitanya dengan sangat indah, menjaga hingga menghormati seorang perempuan seperti kakak perempuannya. Lalu kenapa ia dipertemukan dengan seseorang yang penuh kurangnya?  Kenapa ia dipertemukan dengan seseorang yang gagal untuk mencintainya berkalikali, kenapa ia dipertemukan dengan seseorang yang dengan rapatnya menutup hati.           Banyak bunga cantik diluar sana yang menunggu sendirimu, lantas apa yang kau tunggu dari aku? Ego dan nada bicaraku saja sudah banyak menyakitimu, kenapa harus aku? Bukankah aku perempuan yang banyak ...

Patah di Bulan Januari

                    Tak terasa sudah tepat dihari ini aku merasa menjadi seseorang yang paling gila dijagat raya. Aku adalah orang yang entah seperti apa bahagia itu sembunyi dibelakang punggungku, hancur seperti apa lagi yang belum pernah aku rasakan didepan mataku. hari terburukku yang seharusnya menjadi hari yang paling indah saat itu, ciuman pertama membawaku mati seketika saat itu, seperti apalagi harus menebalkan wajahku untuk sembunyi dari rasa malu, bahkan aku tidak tahu dari mana datangnya telapak kaki besar itu, seolah nampak di depan wajahku dan menginjak habis kepalaku. Harusnya aku bisa menolak keras kesempatan itu, aku bisa menghindari hal yang paling ingin aku hindari selama ini. Rasa luluh dan larut itu tidak sengaja mendorongku dengan kuat, membawaku kepada rasa malu dan tak ada harga dimatamu, sampai saat ini,  hancur dan malu masih melekat dikepalaku, penyesalan ini sudah mendarah daging di telapak tanganku...

Akibat Diri Sendiri

"Setelah satu orang yang aku cintai memilih pergi dan satu orang yang aku anggap mencintaiku dengan tulus berakhir menghianati, lalu orang seperti apa lagi yang harus aku cari ?  "            Dataran laut yang tak terlalu tinggi aku jelajahi, ternyata membuatku jatuh terperosok lebih dalam lagi, padahal sebelumnya sudah diingatkan oleh tumit kalau semudah apapun jalannya kamu akan tetap tergelincir kebawah kalau pijakannya rapuh dan tak sama rata, tapi bukankah dengan musibah itu aku bisa melihat laut lebih jelas lagi? bahkan keindahannya bisa aku lihat dengan nyata. karang yang tegar, air biru yang tenang, suara ombak yang teduh dan biota laut yang menyenangkan, aku rasa semua itu sudah cukup untuk mengobati luka kecil di lutut kiriku. hal apa lagi yang harus disesali? Apakah Waktu , perjalanan atau sebait kenangan yang tak bisa dilupakan? Rasanya tak ada yang dirugikan, hanya saja aku terlalu larut pada harapanku, terlalu memaksa apa ing...