Tuhan, aku menyukai seseorang, orang yang mungkin tidak pernah hilang dalam ingatanku selama 18 tahun, aku menyukainya tanpa alasan yang pasti, mengenalnya lalu menyukainya itu semua diluar kendaliku. Tuhan, bukankah kau sudah tahu aku selalu mendoakannya bahkan di bait pertama permintaanku, sekarang perasaan yang aku alami sangat membingungkan dan membuatku tersiksa setiap hari, jantungku bahkan berdetak lebih cepat dari biasanya setiap kali aku mendengar namanya, bahkan telapak tanganku tiba -tiba dingin dan kaku setiap kali aku berada didekatnya. Tuhan, perasaan yang aku rasakan kali ini sangat menggangguku, aku merasa payah dan tidak bisa memulai hubungan baik dengan laki- laki yang aku temui, entah perasaan yang aku miliki kali ini memang benar tulus atau hanya sekedar rasa ego ingin memiliki, yang aku tahu dia benar benar ada dan tak pernah pergi dalam ingatanku. Tuhan perasaan yang aku punya saat ini iklas dan tak ada keterpaksaan, bahkan aku bisa saja tersenyum saat dia pergi berdua dengan teman perempuanya, aku juga ikut berbahagia saat kali aku melihat story sosial medianya yang penuh dengan pencapaian dan kesuksesan dalam pekerjaanya. Tuhan aku benar benar bingung dengan perasaan yang aku miliki saat ini, aku merasa bahwa aku benar benar terjebak dalam fikiranku sendiri, aku menyukai seseoarang yang bahkan tidak ingin aku temui, aku menyukai seseorang yang dengan terangnya aku hindari, aku tidak ingin membuang waktunya hanya untuk menemani sisi gelapku, aku tidak ingin mengganggunya sekecil apapun itu, bahkan hanya sekedar membalas pesan singkat dariku sudah membuatku merasa dia terganggu dan meluangkan banyak waktu. Tuhan, aku menyukainya tanpa keterpaksaan, bahkan ketika suatu saat aku memang tidak ditakdirkan bersamanya ijinkan aku tetap menyebut namanya di bait pertama dalam doa,
Perasaan yang aku miliki berada di titik tak ada lagi kata yang lebih tinggi dari cinta, berharap ia menjadi orang paling bahagia di dunia, dengan pasangan hidup yang lebih layak menemaninya, seiklas itu aku menyayanginya, bahkan dari ribuan kata mustahil yang ada, aku tetap menjadi seseorang yang mengaguminya dari sebrang yang jauh dan tak terhitung jaraknya..
Komentar