"Setelah satu orang yang aku cintai memilih pergi dan satu orang yang aku anggap mencintaiku dengan tulus berakhir menghianati, lalu orang seperti apa lagi yang harus aku cari ? "
Dataran laut yang tak terlalu tinggi aku jelajahi, ternyata membuatku jatuh terperosok lebih dalam lagi, padahal sebelumnya sudah diingatkan oleh tumit kalau semudah apapun jalannya kamu akan tetap tergelincir kebawah kalau pijakannya rapuh dan tak sama rata, tapi bukankah dengan musibah itu aku bisa melihat laut lebih jelas lagi? bahkan keindahannya bisa aku lihat dengan nyata. karang yang tegar, air biru yang tenang, suara ombak yang teduh dan biota laut yang menyenangkan, aku rasa semua itu sudah cukup untuk mengobati luka kecil di lutut kiriku. hal apa lagi yang harus disesali? Apakah Waktu , perjalanan atau sebait kenangan yang tak bisa dilupakan? Rasanya tak ada yang dirugikan, hanya saja aku terlalu larut pada harapanku, terlalu memaksa apa inginku dan membuat satu dua orang pergi beranjak dari pandanganku.
Samakin menjadi usiaku semakin sulit aku memahami apa inginku, ego dan isi kepala terlalu besar ini tanpa sadar melukis luka pada setitik manusia yng mencoba memahamiku, setelah menyatu dengan tanah, tulang belulang ini mulai sadar bahwa tubuh inilah penyebab luka sebenarnya, ratusan hari aku coba mencari kesalahannya tetap tak aku temukan pada orang lain namun setelah bercermin tanpa aku sadar akulah pembunuh sebenarnya, Sangat tidak aku percayai namun sudah aku buktikan sendiri .
Kini harapanku membeku seketika, tidak akan pernah lagi aku memaksa seseorang untuk tenggelam bersamaku, isi kepala ini sudah mulai larut satu persatu, ego dan segala penekanan ini sudah mulai menyatu dengan birunya air laut. Beri aku waktu untuk merasakan angin kesalahanku dimasalalu, untuk mengenang kembali ego yang aku ciptakan untuk membunuhmu, setelah itu, biarkan aku tenggelam sedalam dalamnya , sendiri, sudahku pastikan tidak akan ada orang yang bisa masuk dan memulai cerita ini lagi. anggap saja lautpun menyerah dengan orang yang hatinya sudah menutup rapat dan memilih untuk sendiri sampai mati.
"Berhenti mencari dan biarkan waktu menyembuhkan sedikit demi sedikit luka akibat diri sendiri"
@devisetya
Komentar