Tak terasa sudah tepat dihari ini aku merasa menjadi seseorang yang paling gila dijagat raya. Aku adalah orang yang entah seperti apa bahagia itu sembunyi dibelakang punggungku, hancur seperti apa lagi yang belum pernah aku rasakan didepan mataku. hari terburukku yang seharusnya menjadi hari yang paling indah saat itu, ciuman pertama membawaku mati seketika saat itu, seperti apalagi harus menebalkan wajahku untuk sembunyi dari rasa malu, bahkan aku tidak tahu dari mana datangnya telapak kaki besar itu, seolah nampak di depan wajahku dan menginjak habis kepalaku. Harusnya aku bisa menolak keras kesempatan itu, aku bisa menghindari hal yang paling ingin aku hindari selama ini. Rasa luluh dan larut itu tidak sengaja mendorongku dengan kuat, membawaku kepada rasa malu dan tak ada harga dimatamu, sampai saat ini, hancur dan malu masih melekat dikepalaku, penyesalan ini sudah mendarah daging di telapak tanganku. Mungkinkah egomu masih menjadi hal yang paling kamu utamakan? Pergilah, buang jauh rasa bersalah itu, aku masih bisa hidup berdampingan dengan penyesalan dan segala raguku. Berhentilah sejenak menghubungiku, buat seolah olah dunialah menghakimi ku, bukan kamu dan segala kenanganmu, jangan biarkan kakimu berdiri lama disebelah badanku, cari bahagiamu sendiri, jangan libatkan aku lagi dari rasa sakit dan bersalahmu, buang aku sejauh manapun yang kamu mau, sembunyikan aku ketempat yang tidak satupun orang tahu, mungkin dengan cara itu membuatmu lebih nyaman lagi menjalani hidup degan tenang tanpa gangguan aku lagi, rahasiakan aku didalam masalalumu, jangan biarkan orang- orang mengetahui perasaan itu. hingga waktunya tiba, kamu akan mulai lupa pada kejadian tanpa rasa, dan aku semakin tenggelam pada luka yang tak pernah dianggap ada, kamu bisa ringan menjalani harimu dan aku bisa sembunyi dibalik rasa malu itu.
"Padahal kamu tau seperti apa laut menenggelamkanku, Kamu juga tau seberapa kesepiannya aku, Tapi kenapa kamu melakukan hal yang sama seperti dunia lakukan padaku?
Apakah setelah itu menjadikanmu lebih tinggi?
Apakah setelah itu membuatmu hidup lebih baik lagi?
Lakukan selagi itu bisa membantumu walaupun dengan cara mematahkan jariku satu persatu.. 🖤"
Dari segala luka yang pernah terjadi, di bulan januari yang paling mematahkan hati, dari segala hancur yang pernah aku temui, di bulan januari yang membuatku nyaris tak bernyawa lagi.
@Devisetya
Komentar