Langsung ke konten utama

Postingan

Manusia Setengah Hati

            Perempuan yang sangat disayangkan, berhadapan dengan satu orang yang menguras habis energi hidupnya, berjalan seolah searah, namun berhianat dibelakang punggungnya, entah dari apa manusia itu tercipta, menjadi rumit dan berbohong sdalah keahliannya. Manusia setengah hati itu berdiri layaknya seorang pelindung, datang dengan senyuman yang sungguh sederhana, matanya sayu dan terlihat sangat lelah dihari itu, aku fikir manusia semanis ini tidak akan sanggup membunuh manusia kuat sepertiku, bahkan membuatku memar saja aku rasa ia tidak berdaya. Dihari dimana aku merasa diperlukan, tanganku dengan ringan menghapus lelahnya, memberikan semua yang aku punya tanpa ada yang tersisa, aku merawatnya dengan baik, memotong kukunya, menyiapkan sarapan, dan mendoakan segala prosesnya, menjadi tempat yang nyaman untuk pulang, menjadi perempuan yang merendah bahkan terinjak tak berdaya di tangannya.              Malam sudah ber...
Postingan terbaru

MAMA

            Suad pict by: pinterest           Laksana hati yang tertindih, menepis risau yang tak henti menjadi luka, entah harap apa yang akan terlaksana setelah bertahun kepergian mama. Keindahan apa yang engkau temukan disana, hingga membuatmu enggan untuk bersamaku lebih lama, hal seperti apa yang Tuhan janjikan sehingga membuatmu asing dalam sebuah pertemuan. Ma, prihal nafas yang sangat aku rindukan, membuatku nyaris terbunuh oleh rasa kesepian, orang mengira aku adalah manusia yang lihai menikmati kehidupan, tanpa ditanyakan kembali bagaimana lelahku untuk bisa bertahan.           Ma, mereka bilang aku harus mengikhlaskan setiap kenangan yang sudah terlewatkan, mereka juga bilang aku tidak boleh bersedih demi ketenangan mama didalam keabadian. Bisakah malam ini aku menemukan bertanda bahwa mama risih melihatku menangis seharian, mungkin dengan suara cicak di setiap malam. Atau dengan mimpi bertemu mam...

Rindu

RINDU                Rindu, satu kata yang mewakili rasa setiap orang, satu kata yang berharap akan waktu terulang bersama, dan Satu kata yang menggambarkan ribuan kenangan didalamnya. Terbisik alunan lagu yang mebawa jiwa dan rasa pergi entah kemana, membawa hati dan perasaan terjatuh sejatuh jatuhnya, mungkin sakitnya sudah tidak bisa tergambarkan lagi, tapi kenangnya akan menjadi bekas dalam denyutan nadi, entah perasaan ini harus diceritakan seperti apalagi bernafaspun rasanya susah, menangispun rasanya lelah, seperti sebuah masa yang tidak ada satupun orang yang paham dan mengerti. Tapi hari ini aku besarkan hati, aku lawan setiap sakit yang menghampiri aku coba untuk bangun dan menceritakannya kembali " ini kisah yang tak pernah aku bayangkan , ini kisah yang seolah j auh dari harapan, tuhan mengambil seseorang yang aku sayangi membawa pergi tanpa kembali, tanpa meminta, Tuhan mengambil begitu saja cahaya indah dalam sebuah keluarga, ki...

Merebutnya Dari Mimpinya

          Sendiri terhimpit malam yang sangat sunyi, berjalan seolah tak ada lagi tujuan, berfikir seolah tak ada lagi jalan keluar. Malam ini aku merasa menjadi seseorang yang teramat kebingungan, Tuhan memberikan perasaan yang begitu besar namun tidak bisa sama sekali aku pergunakan, aku ingin hidup dengan cinta yang ikhlas dan tanpa ada keterpaksaan entah itu caranya mendengarkan caranya bicara dan caranya memperlakukanku dengan layak, aku mencoba sembunyi dari perasaan yang tidak bisa aku temui ,  aku mencoba berlari dari perasaan yang  ingin aku hindari.           Berjalan sendiri ke arah seseorang yang sama sekali tidak ingin aku ikuti adalah hal yang sangat menyakiti, Ada banyak hal yang sudah aku lalui, namun tidak membuat aku berhenti untuk mendoakannya. Untuk terakhir kalinya Aku meminta tuhan dengan sangat sungguh meluaskan ikhlas ku, meringankan isi kepalaku dan menghapus perasaan ku kepada seseorang yang pa...

TUAN

                Selamat malam tuan, apakah hari ini harimu berjalan dengan indah?, apakah ada kesedihan yang kau pendam sendirian? Lalu bagaimana dengan ruas tanganmu yang terlihat lebam dan membiru itu, apakah sudah kau obati atau kau biarkan begitu saja? Tuan jangan terlalu mempercayai manusia karena ia bisa memukulmu kapan saja, manusia yang selama ini terlihat begitu rumit tidak akan selalu menciptakan sakit biasanya juga ia mampu merubahmu menjadi lebih kuat.                 Selama ini aku lihat kau masih baik- baik  saja itu berarti luka dariku tak seberapa namun rasa bersalah ini selalu menghantui di setiap aku memejamkan mata, tuan rasa lelahmu hari ini akan membuatmu menjadi manusia yang lebih sempurna, masalalu dan luka yang yang setiap hari kamu terima suatu saat akan menjadi jalanmu untuk berbahagia, bersandar sebentar dan mengecilkan sedikit egomu tidak akan merubah pandangan orang terhada...

Bait Pertama Dalam Doa

           Tuhan, aku menyukai seseorang, orang yang mungkin tidak pernah hilang dalam ingatanku selama 18 tahun, aku menyukainya tanpa alasan yang pasti, mengenalnya lalu menyukainya itu semua diluar kendaliku. Tuhan, bukankah kau sudah tahu aku selalu mendoakannya bahkan di bait pertama permintaanku, sekarang perasaan yang aku alami sangat membingungkan dan membuatku tersiksa setiap hari, jantungku bahkan berdetak lebih cepat dari biasanya setiap kali aku mendengar namanya, bahkan telapak tanganku tiba -tiba dingin dan kaku setiap kali aku berada didekatnya. Tuhan, perasaan yang aku rasakan kali ini sangat menggangguku, aku merasa payah dan tidak bisa memulai hubungan baik dengan laki- laki yang aku temui, entah perasaan yang aku miliki kali ini memang benar tulus atau hanya sekedar rasa ego ingin memiliki, yang aku tahu dia benar benar ada dan tak pernah pergi dalam ingatanku. Tuhan perasaan yang aku punya saat ini iklas dan tak ada keterpaksaan, bahkan ...

Rumah Tak Berpenghuni

​ Rasanya hari-hari  ini sangat cepat berlalu, entah itu pagi, siang maupun malam rasanya begitu cepat terlewati, banyak keraguan yang satu persatu muncul dari sudut  teras itu, entah lantai yang berdebu tembok yang mulai retak, dan gagang pintu yang sudah mulai kaku dan berkarat. Apa boleh buat selama hidupnya tak ada yang bersedia membersihkan rumah itu,  petaka yang tak pernah terlitas dalah hati kecilku, bagaimana bisa manusia berantakan sepertiku menjadi rumah untuk seseorang yang bahkan masa depannya pun tertata rapi oleh kedua orangtuanya, menjadi manusia yang teramat lambat membuatku tersadar, bahwa manusia pada dasarnya memiliki titik pencapaian yang berbeda, mungkin kali ini bukan aku, dan bahkan kali ini juga bukan aku, tapi dari sudut pandang manusi a  ceroboh ini aku memiliki ujung yang begitu sempurna, meskipun tidak sesuai harapanku tapi mungkin saja ini memang garis takdirku, mencitai segala sisi kepribadiannya menjadikanku manusia paling sabar di muk...