Runtuh yang rapi dengan sendirinya Menyisakan puing yang tak kilas tampaknya Mungkin khayalku jauh dari restu mama, tapi kupastikan ini menjadi akhir dari segalanya.. Ma, malam ini aku sedang ragu, menikmati angin disebelah jendela kamar tidurku, hayalku merangkul dengan erat sebuah sendu, yang bahkan tidak bisa aku ceritakan sepenuhnya denganmu. Keras kepala yang tak menghilang ini pasti sudah mama kenal sejak lama bukan? Satu hal yang harus mama tahu, bagaimana aku bisa pulih dari segitiga terbalik yang tertancap nyata diatas dadaku. Ma, aku yakin kali ini jauh dari restumu, bahkan aku tak mau mengenal bagian hidupku terdahulu, doa yang pernah mama ajarkan untukku kini sudah kusematkan dalam lembah yang tak ingin aku rindu. Ma, dia mungkin jauh dari kata sempurna, tatapannya mungkin belum pernah mama kenal sebelumnya, ...
"Langit tidak akan pernah merasa sempurna ketika ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini jauh lebih indah dari apa yang ia pamerkan, laut tidak akan pernah merasa paling kaya setelah ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini lebih sempurna dari apa yang ia perlihatkan"