Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Sendu Terhalang Restu

       Runtuh yang rapi dengan sendirinya  Menyisakan puing yang tak kilas tampaknya  Mungkin khayalku jauh dari restu mama, tapi kupastikan ini menjadi akhir dari segalanya..         Ma, malam ini aku sedang ragu, menikmati angin disebelah jendela kamar tidurku, hayalku merangkul dengan erat sebuah sendu, yang bahkan tidak bisa aku ceritakan sepenuhnya denganmu.          Keras kepala yang tak menghilang ini pasti sudah mama kenal sejak lama bukan? Satu hal yang harus mama tahu, bagaimana aku bisa pulih dari segitiga terbalik yang tertancap nyata diatas dadaku.        Ma, aku yakin kali ini jauh dari restumu, bahkan aku tak mau mengenal bagian hidupku terdahulu, doa yang pernah mama ajarkan untukku kini sudah kusematkan dalam lembah yang tak ingin aku rindu.        Ma, dia mungkin jauh dari kata sempurna, tatapannya mungkin belum pernah mama kenal sebelumnya, ...

KEMBALI

          Perasaanya boleh pergi sejauh matanya mengharapkan sesorang yang kekal dan lebih baik lagi. kenangannya terhapus, terhapus oleh kecewa yang tak bisa ia perbaiki lagi. Namun dunia tidak akan mengurung hati, mencoba membuka kembali oleh rasa yang tak pernah ia miliki. Namun ternyata Lukanya menjadi lebih dalam lagi, durinya lebih tajam dari sebelumnnya, bahkan luka ini terasa sampai dasar kepala, lebih berat dan lebih mematikan dari sebelumnya. Tatapan dan Wajahnya begitu tenang  suaranya halus telapak tanganya begitu dingin, siapa sangka dia pemberi luka paling menyakitkan, tubuhnya tegak, berwawasan tinggi dan percaya diri, siapa sangka dia penghacur paling mematikan. Sudah terlalu banyak waktu terbuang hanya untuk membuatnya hidup kembali. dari laut dan persimpangan dari danau dan tepian semua telah dilalui tanpa alas kaki. Hati yang terlanjur mati ini sudah membuatnya menyerah akan sebuah perjuangan kembali.       ...