Suad pict by: pinterest Laksana hati yang tertindih, menepis risau yang tak henti menjadi luka, entah harap apa yang akan terlaksana setelah bertahun kepergian mama. Keindahan apa yang engkau temukan disana, hingga membuatmu enggan untuk bersamaku lebih lama, hal seperti apa yang Tuhan janjikan sehingga membuatmu asing dalam sebuah pertemuan. Ma, prihal nafas yang sangat aku rindukan, membuatku nyaris terbunuh oleh rasa kesepian, orang mengira aku adalah manusia yang lihai menikmati kehidupan, tanpa ditanyakan kembali bagaimana lelahku untuk bisa bertahan. Ma, mereka bilang aku harus mengikhlaskan setiap kenangan yang sudah terlewatkan, mereka juga bilang aku tidak boleh bersedih demi ketenangan mama didalam keabadian. Bisakah malam ini aku menemukan bertanda bahwa mama risih melihatku menangis seharian, mungkin dengan suara cicak di setiap malam. Atau dengan mimpi bertemu mam...
"Langit tidak akan pernah merasa sempurna ketika ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini jauh lebih indah dari apa yang ia pamerkan, laut tidak akan pernah merasa paling kaya setelah ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini lebih sempurna dari apa yang ia perlihatkan"