Ada tempat yang tak seharusnya dituju, bergaris tegas, beratap awan dengan kamar tertutup kelambu, bukankah terlihat jelas pemiliknya tidak menerima tamu, hanya karena pintunya terbuka bukan berarti tempat itu sedang menunggumu, prihal kedua kaki yang bertemu berdiri pada alas yang tak datar , bercerita hal yang tak wajar membuat jantungmu jatuh tnpa tersadar, semakin larut kamu mulai mengenal bahwa jiwanya haus akan rayuan, hatinya tak layak jadi sandaran dan tempatnya bukanlah sebuah tujuan, pada akhir cerita semua akan sama, ruang tamu itu akan menjadi hal yang terlupa dan pintunya masih tetap terbuka, dia masih dengan tujuannya dan kamu tersisa dengan angannya,
Ada tempat yang tak seharusnya dituju, berjarak sangat dekat tapi langkahnya sangat semu, arah yang sama tapi tak saling tunggu, kalanya menghilang tanpa pernah bertemu.
Rasanya ini bukan prihal isi hati yang menyedihkan, melainkan terasa hambar tanpa tercicipi sebuah rindu, aku dan tempat itu bukanlah sebuah tuju,hanya saja sebuah belenggu yang tak pernah aku tahu. tempat dalam angan yang aku kira isinya hangat, tapi malah membuat ujung jariku membiru, lambai yang berjarak, tegur tanpa sapa , luka tanpa goresan msih berbekas rapi dalam senyuman palsu. Narasinya lembut, geraknya hening tapi memberikan luka yang sangat pilu.
Ada tempat yang tak seharusnya dituju,
Raga yang menciptakan sebuah pertemuan, doa yng berhenti atas perlakuan, dan rasa yang berakhir dipermalukan ..
Komentar