Ada tempat yang tak seharusnya dituju, bergaris tegas, beratap awan dengan kamar tertutup kelambu, bukankah terlihat jelas pemiliknya tidak menerima tamu, hanya karena pintunya terbuka bukan berarti tempat itu sedang menunggumu, prihal kedua kaki yang bertemu berdiri pada alas yang tak datar , bercerita hal yang tak wajar membuat jantungmu jatuh tnpa tersadar, semakin larut kamu mulai mengenal bahwa jiwanya haus akan rayuan, hatinya tak layak jadi sandaran dan tempatnya bukanlah sebuah tujuan, pada akhir cerita semua akan sama, ruang tamu itu akan menjadi hal yang terlupa dan pintunya masih tetap terbuka, dia masih dengan tujuannya dan kamu tersisa dengan angannya, Ada tempat yang tak seharusnya dituju, berjarak sangat dekat tapi langkahnya sangat semu, arah yang sama tapi tak saling tunggu, kalanya menghilang tanpa pernah bertemu. Rasanya ini bukan prihal isi hati yang menyedihkan, melainkan terasa hambar tanpa tercicipi...
"Langit tidak akan pernah merasa sempurna ketika ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini jauh lebih indah dari apa yang ia pamerkan, laut tidak akan pernah merasa paling kaya setelah ia tahu laki- laki yang bersamaku saat ini lebih sempurna dari apa yang ia perlihatkan"