ketika malam berganti di sini aku slalu menanti di kala embun pagi tlah menjadi tetesan air , di kala asap tlah berubah menjadi gumpalan awan...kalian slalu terbayang di mana saat angan tak sanggup lagi membuang pikiran itu kau terus bersemayang dengan tangis tawa mu yang lucu permintaan ku yang slalu melambung jauh bagi mu itu slalu terbayang di benakku ketika aku ingin kamu tettap di sini saat itu kamu pergi dengan ego mu sendiri , di saat aku meminta mu jangan pergi .. saat itu juga kau menjauh dengan alasan mu sendiri .. dan di saat aku meminta mu kembali .. di saat itu juga kau tak peduli dan tak ingat kawan lama mu lagi..
jika aku bisa memilih jalan takdir ini .. aku tak ingin menjadi aliran air kecil di mana air itu slalu mengalir kearah dataran yang lebih rendah .. begitu pun yang tak aku inginkan hidup tanpa kawan dan berjalan sendiri,, slalu merendah unuk bisa bertahan... aku tak ingin menjadi aliran air itu karena dia di tentukan nasibnya oleh orang yang membutuhkan nya .. ketika aliran air itu mengaliri sawah.. yang mulanya hanya padi kecil , sesampainya menjadi beras apa orang itu memikirkan nasib aliran air kcil itu? tidak! dia memanfaatkan nya sesuai keinginan dan sepuas hatinya hingga menhasilkan materi .. dan aliran air itu di tinggal pergi hingga menjadi kering, keruh, dan tak berguna lagi..
sobat begitu pun dengan aku tidakkah kalian ingat dengan masa- masa indah kita dulu ?? tangis , tawa itu semua hal biasa bagi kita ..
kamu yang jauh tidakkah kamu memikirkan nya??
kamu yang dekat bagaimana pun aku aku masih sahabat yang pernah sekedar singgah di otak mu, tidakkah kamu ingat?
ini aku kawan lama mu yang slalu merindukan mu di sini aku slalu menanti keajaiban. hingga saat nya kamu sadar nanti aku tak sanggup lagi berdiri.. aku tak sanggup lagi kau hindari dan aku tak sanggup lagi menahan rindu ini..
aku kangen saat- saat bersama mu walau aku tau itu tak mungkin lagi tapi aku berusaha membahagiakan mu dengan sgala kemampuan ku walau tanpa kamu tau.. di sisi lain ku masih sahabat mu
Komentar